Apa Saja Perbedaan Debit Dan Kredit ? Ini Dia Penjelasannya

Perbedaan debit dan kredit sebenarnya sangat mudah dipahami dan diketahui perbedannya. Sebab perbedaan diantara keduanya jelas-jelas sangat mencolok.

Pengertian Debit dan Kredit

Pada dasarnya antara debit dan kredit keduanya tidak dapat dipisahkan dan akan berkaitan satu sama lain. Setiap ada kegiatan transaksi pasti debit kredit akan selalu berdampingan dan muncul.

Debit merupakan pencatatan akutansi mengenai aset dan biaya yang mengalami peningkatan. Biasanya letak debit ini berada di sebelah kiri dan penambahan aset ini dapat berupa penambahan uang dan hal yang tidak berujud seperti piutang.

Kredit merupakan pencatatan akuntansi terkait hutang dan ekuitas yang mengalami suatu peningkatan. Adapun kebalikan darai debit, kredit terletak di sebelah kanan. Apabila aset atau beban berada di posisi kredit, hal ini berarti terdapat pengurangan nilai dari suatu aset tersebut.

Apa Saja Perbedaan Debit Dan Kredit ? Ini Dia Penjelasannya

Perbedaan Debit dan Kredit Dalam Akuntansi

Ketika transaksi akutansi dibuat, setidaknya terdapat dua akun yang selalu terpengaruh yaitu entri debit dan entri kredit. Total debit dan kredit dalam setiap transaksi harus selalu sama sehingga akan menghasilkan transaksi yang seimbang. Apabila dalam suatu transaksi tidak seimbang, maka tidak dapat membuat laporan keuangan.

Maka dalam penggunan debit dan kredit dalam sebuah format pencatatan ini yang paling penting dari semua kontrol atas kurasi akutansi. Adapun acuannya seperti berikut :

  • Debit akan mengacu pada sisi kiri buku besar, sedangkan kredit berada di sisi kanan buku besar. Dalam sebuah rekening prinadi, penerima berada di debit, sedangkan pemberi berada di kredit.
  • Apapun yang masuk berarti debit, sedangkan apapun yang keluar berarti kredit.
  • Mengenai laporan laba rugi, keseluruhan pengeluaran dan kerugian akan di debit, sedangkat pendapatan dan keuntungan akan di kredit.
  • Dalam peningkatan debit disebabkan oleh investaris, kenaikan cash, dan lain-lain. Sedangkan peningkatan kredit disebabkan oleh biaya keanggotaan, pendapatan sewa, dan lain-lain-lain.

Dapat disimpulkan mengenai perbedaan debit dan kredit adalah sebagai berikut :

  • Debit merupakan pengurangan nominal uang, sedangkan kredit adalah  penambahan nominal uang.
  • Transaksi debit seperti aktivitas menabung di bank, sedangkan kredit seperti aktivitas mengeluarkan uang di bank.

Penggunaan Debit dan Kredit Dalam Akuntansi

Selain mengetahui perbedaan debit dan kredit, Untuk bisa lebih memahami lebih detai terkait debit dan kredit, maka berikut ini akan dibahas mengenai penggunaan debit dan kredit dalam akutansi.

1.    Asset

Asset merupakan harta yang dapat berupa harta lancar dan harta tidak lancar. Harta lancar yaitu harta yang paling mudah ketika dicairkan atau liquid.

Adapun beberapa akun liquid dalam aset lancar mialnya kas, sewa dibayar dimuka, piyutang usaha, dan lain sebagainya. Untuk aset tidak lancar misalnya kendaaraan, mesin, dan sebagainya. Jadi apabila akun aset bertambh, maka posisinya terletak di bagian debit.

2.    Expenses (Beban)

Expenses merupkan beban atau pembelanjaan yang harus selalu dilakukan dengan tujuan agar bisnis bisa terus lancar dan berjalan. Expenses akan ikut bertambah apabila di debitkan dan akan berkurang apabila di kreditkan.

3.    Liabilitas dan Ekuitas

Selanjutnya adalah Liabilitas dan ekuitas, misalnya sebuah perusahaan melkukan pinjaman ke bank sebesar 50 juta untuk modl usaha, maka kas akan bertambah sebesar 50 juta dari pinjaman bank tersebut. Adapun hubungan antara debit kredit bisa diibaratkan dengan hubungan sebab akibat.

4.    Akumulasi

Akumulasi adalah bagian dari aet tidak lancar yang dapat bertambah nilainya apabila dilakukan kredit. Pada akumulasi ini pada dasarnya neraca akan mengurangi nilai dari sebuah aset tetap, misalnya alat-alat dan kendaraan.

Dengan pencatatan akumulasi kendaraan dn alat-alat, maka nantinya akan bisa dengan mudah terkait aset yang mengalami kerugian dan keuntungan ketika dijual.

Sehingga dalam sebuah transaksi debit atau kredit memang tidak bisa dibisahkan dan akan selalu berdampingan. Dengan mengetahui perbedaan debit dan kredit ini tentunya akan memudahkan anda dalam melakukan pembukuan atau laporan keuangan.

Apabila anda sedang mengelola sebuah bisnis atau mengatur keuangan, maka informasi seputar ini akan sangat beruna bagi anda.

Pentingnya Pencatatan Debit dan Kredit dalam Perusahaan

Suatu bisnis dalam sebuah perusahan pastinya akan selalu mengalami transaksi baik itu secara internal atau eksternal. Transaksi ini pasti membutuhkan pembuatan dokumen transaksi dalam bentuk laporan keuangan.

Misalnya untuk mengetahui kaluar masuknya dana perusahaan dengan tujuan untuk meminimalisir adanya kemungkinan over budget pada kategori tertentu.  Ada lima unsur yang trdapat dalam sebuah transaksi akutansi, yaitu modal, utang, harta pendapatan, dan biaya atau beban.

Dalam sebuah transaksi debit pastinya akan disertai dengan transaksi kredit. Sebab ketika perusahaan tidak memiliki lporan debit dab kredit tidak bia dalam mengendlikan sliran sistem keluar masuknya keuangan dalam perusahaan.

Dengan mencatat proes debit dan kredit, maka diharapkan akan bisa membantu dalam mengawasi keuangn prusahaan dari adanya kemungkinan korupsi. Sebab data debit dan kredit yang baik akan disertai dengan nota resmi yang bisa dipercaya.

Demikian artikel seputar perbedaan debit dan kredit yang bisa kamu pahami. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Apa Saja Perbedaan Debit Dan Kredit ? Ini Dia Penjelasannya"